Pesta Kesenian Bali kembali digelar. Untuk penyelenggaraan ke-33 ini, tema yang diangkat adalah "Desa Kala Patra" atau adaptasi diri dalam multikutur. Pembukaan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (10/6).
Dalam sambutannya, Presiden memuji pelaksanaan PKB yang sudah mencapai 33 kali dan berharap PKB dapat terus digelar sebagai ajang promosi pariwisata serta sarana mewujudkan perdamaian dunia. Perhelatan kesenian akbar ini akan digelar selama satu bulan di Taman Budaya, Denpasar, dan diikuti lebih dari 10 ribu seniman. Pawai peserta PKB digelar di depan rumah jabatan gubernur Bali gedung Jayasabha, Jl Surapati, Denpasar, Sabtu (11/6/2011). Pawai PKB disaksikan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dan kepala daerah kabupaten/kota lainnya.
Ribuan masyarakat berduyun-duyun datang ke lokasi pawai. Mereka berjajar di sepanjang dua kilometer dari Lapangan Puputan Badung hingga lokasi PKB di Arda Candra, Art Center, Jl Nusa Indah Denpasar.
Anak-anak, muda-mudi hingga orang tua bersuka ria dan berdesakan menyaksikan pawai PKB yang berlangsung tiap tahun tersebut.
Pawai diawali dengan pemukulan gong oleh Pastika disaksikan ribuan masyarakat Bali. Disusul dengan barisan para peserta PKB dari sembilan kabupaten/kota, peserta dari luar Bali dan mancanegara.
Setiap daerah menampilkan ciri khas keseniannya, mulai dari pakaian adat, ritual pernikahan, taria-tarian hingga gamelan. Seperti Kabupaten Badung dengan atraksi mekotekan, Gianyar yang mengarak bade dan lembu dalan ritual Ngaben, Tabanan dengan Ngaben tikus sebagai simbol membasmi hama yang menyerang sawah.
Salah seorang warga, Ketut Jerimpen yang datang bersama anak-anak dan istrinya sangat senang bisa menyaksikan pawai meskipun harus berdesakan. "Kami selalu menonton pawai setiap tahun. Anak-anak sangat gembira bisa melihat kesenian dari daerah-daerah di Bali. Ya, memang sangat berdesakan tetapi puas bisa menonton," katanya.
Gubernur Pastika berjanji akan memperbaiki pengaturan pawai sehingga memberikan kenyamanan kepada masyarakat dan wisatawan yang menyaksikannya. "Tahun depan akan kita perbaiki lagi sehingga lebih teratur," katanya.
PKB melibatkan sebanyak 15 ribu seniman dari Bali, 16 daerah luar Bali dan lima negara asing. Seniman akan bergantian memamerkan atraksi seni dan budaya di Art Center selama satu bulan.
Dalam sambutannya, Presiden memuji pelaksanaan PKB yang sudah mencapai 33 kali dan berharap PKB dapat terus digelar sebagai ajang promosi pariwisata serta sarana mewujudkan perdamaian dunia. Perhelatan kesenian akbar ini akan digelar selama satu bulan di Taman Budaya, Denpasar, dan diikuti lebih dari 10 ribu seniman. Pawai peserta PKB digelar di depan rumah jabatan gubernur Bali gedung Jayasabha, Jl Surapati, Denpasar, Sabtu (11/6/2011). Pawai PKB disaksikan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dan kepala daerah kabupaten/kota lainnya.
Ribuan masyarakat berduyun-duyun datang ke lokasi pawai. Mereka berjajar di sepanjang dua kilometer dari Lapangan Puputan Badung hingga lokasi PKB di Arda Candra, Art Center, Jl Nusa Indah Denpasar.
Anak-anak, muda-mudi hingga orang tua bersuka ria dan berdesakan menyaksikan pawai PKB yang berlangsung tiap tahun tersebut.
Pawai diawali dengan pemukulan gong oleh Pastika disaksikan ribuan masyarakat Bali. Disusul dengan barisan para peserta PKB dari sembilan kabupaten/kota, peserta dari luar Bali dan mancanegara.
Setiap daerah menampilkan ciri khas keseniannya, mulai dari pakaian adat, ritual pernikahan, taria-tarian hingga gamelan. Seperti Kabupaten Badung dengan atraksi mekotekan, Gianyar yang mengarak bade dan lembu dalan ritual Ngaben, Tabanan dengan Ngaben tikus sebagai simbol membasmi hama yang menyerang sawah.
Salah seorang warga, Ketut Jerimpen yang datang bersama anak-anak dan istrinya sangat senang bisa menyaksikan pawai meskipun harus berdesakan. "Kami selalu menonton pawai setiap tahun. Anak-anak sangat gembira bisa melihat kesenian dari daerah-daerah di Bali. Ya, memang sangat berdesakan tetapi puas bisa menonton," katanya.
Gubernur Pastika berjanji akan memperbaiki pengaturan pawai sehingga memberikan kenyamanan kepada masyarakat dan wisatawan yang menyaksikannya. "Tahun depan akan kita perbaiki lagi sehingga lebih teratur," katanya.
PKB melibatkan sebanyak 15 ribu seniman dari Bali, 16 daerah luar Bali dan lima negara asing. Seniman akan bergantian memamerkan atraksi seni dan budaya di Art Center selama satu bulan.
No comments:
Post a Comment